Kamis, 10 September 2009

UKURAN BAN DAN RASIONYA

Pada ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya 4.60-H-18 4PR atau 130/90-16 67H. Informasi apa yang bisa kita dapat dari kode tersebut? Dibawah ini kita bahas sebagian diantaranya.

Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan yaitu kode Imperial dan Metric.

Contoh kode Imperial

4.60-H-18 4PR

4.60 menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi )
H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (untuk scooter max 100 km/jam)
N max 140 km/jam

S max 180 km/jam

H max 210 km/jam

V max 250 km/jam

18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi )
4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply rating
4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban.

Untuk kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban) didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh kode Metric

130/90-16 67H

130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter)
90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya.
90 berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm, maka tinggi ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan meningkatkan stabilitas dan handling kendaraan.
16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi)
67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg.
H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)
Jadi ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan kodenya, dan periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang sebelumnya kita gunakan.

Sumber : Yamaha Motor Indonesia

UKURAN BAN UKURAN PELEK
60/100 - 1.40
70/90,70/100 - 1.60
80/80,80/90,80/100 - 1.85
90/90,90/90,90/100 - 2.15
100/80,110/90 - 2.50
110/80,110/90 - 2.50
120/80,120/90 - 2.75


SIMBOL MAK.
KECEPATAN (KM/JAM)
A1- 5
A2- 10
A3- 15
A4- 20
A5- 25
A6- 30
A7- 35
A8- 40
B- 50
C- 60
D- 65
E- 70
F- 80
G- 90
J- 100
K- 110
L- 120
M- 130
N- 140
P- 150
Q- 160
R- 170
S- 180
T- 190
U- 200
H- 210
V- 240
W- 270
Y- 300

Beberapa dari kita mungkin belum memahami dan beranggapan bahwa ketika mengendarai motor berboncengan, seluruh aspek keselamatan diserahkan kepada pengendara. Hal ini tentu saja tidak seluruhnya tepat, karena pembonceng juga mempunyai tugas dan tanggung jawab seperti halnya pengendara. Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan ketika sedang berkendara berboncengan? Berikut ini adalah seri terjemahan bebas dari artikel Motorcycle Safety Foundation.

Tidak ada komentar: